Victor Dominello, Menteri Kewarganegaraan dan Komunitas Australia dalam acara penghargaan hadiah yang diselenggarakan di Parlemen Negara NSW Australia, mengungkapkan: “Penghargaan ini diberikan kepada seorang yang memiliki aktifitas bermakna dan kontinu dalam bidang kemajuan hak kemanusian,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari kantor berita On Islam.
“Maha Karim Abdo” adalah orang yang paling layak untuk mendapatkan penghargaan ini dan para dewan juri telah memilihnya sebagai pahlawan diskriminiasi rasial, kewarganegaraan, dan pembentukan koordinasi dalam masyarakat multikultural,” tambahnya.
Maha Karim Abdo adalah Direktur Eksekutif Yayasan Wanita Muslimah Australia, yang telah berhijrah dari Lebanon ke Australia pada tahun 1960.
Dia adalah pendiri markas pembelaan para wanita muslimah Australia dan selama 12 tahun telah aktif sebagai Duta Besar Hak Asasi Manusia.
Demikian juga, Dominello dalam acara ini menyanjung usaha keras wanita muslimah ini dalam memberdayakan para perempuan muda dan koordinasi terbuka dalam multikultural.
“Abdo memiliki peran signifikan berkaitan dengan para pemimpin agama dari berbagai komunitas NSW dan penyelenggaraan acara-acara antara keagamaan untuk memperluas pemahaman dan persahabatan antara agama-agama,” kata dia.
Kaum muslimin lebih dari 200 tahun sudah hadir di Australia dan 1,7 % populasi dari 20 juta yang membentuk negara ini. Islam dianggap sebagai agama terbesar kedua di Australia, setelah Kristen.